Langsung ke konten utama

Operasi Caesar Bag 2


Operasi Caesar dalam Khazanah Islam (2)

nlm.nih.gov
Ilustrasi
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, Para ulama Islam dari abad pertengahan, pada kenyataannya, bukan hanya merupakan yang pertama menulis tentang operasi caesar. 

Mereka bahkan membuat ilustrasinya dan menuangkannya dalam puisi.

Akibat minimnya sumber acuan, sejumlah sejarawan terpaksa mengutip dari sumber yang tidak ada kaitannya dengan dunia medis sama sekali. 

Misalnya, cerita 1001 Malam mengenai seorang gadis budak Tawaddud. Karya sastra semacam ini tentu tidak mampu dijadikan sumber medis yang kuat. Literatur yang relevan tidak hanya langka, tapi juga tersebar, terfragmentasi, dan tidak diedit.

Kendati demikian, pada masa-masa awal periode peradaban Islam di tanah Arab, terdapat sejumlah bukti meyakinkan mengenai operasi caesar. Bukti-bukti ini mau tidak mau memaksa kita untuk sampai pada kesimpulan bahwa bangsa Arab mengetahui operasi persalinan ini dan mempraktikkannya.

Paling tidak bangsa Arab menyediakan tiga sumber utama yang bisa menceritakan mengenai operasi yang menarik ini. Pertama, mereka memiliki hubungan erat dan sangat baik dengan ilmuwan Yahudi pada periode itu. 

Kebanyakan mereka menulis artikel sendiri atau menerjemahkan literatur medis Yunani dan Latin ke dalam bahasa Arab. Fakta menyebutkan, penerjemah terbaik pada masa itu adalah orang Yahudi. Mereka juga menerjemahkan referensi Talmud tentang operasi caesar.

Sumber yang kedua berasal dari sejarah Romawi. JW Ritter dalam bukunya, “Post Mortem Caesarean Section”, yang terbit pada 1961 menyebutkan, selama masa Romawi, operasi caesar dipraktikkan secara luas dan diatur dalam dekrit kerajaan Raja Pompilius (715-673 SM). Dekrit itu dikenal sebagai Hukum Raja atau Lex Regia.

Postingan populer dari blog ini

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah REPUBLIKA.CO.ID, Melakukan perjalanan keliling dunia dengan biaya murah tentu merupakan impian bagi pecinta jalan-jalan yang juga biasa disebut 'backpacker.' Berikut sejumlah kisah dan tips tentang backpacker sejati. Dalam program Inspirasi Muslimah yang ditayangkan oleh Alif TV.

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1)

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1) Kamis, 23 Agustus 2012, 21:31 WIB Komentar : 0 http://moslimonline.net Madrasah Al-Zahiriyah di Aleppo, Suriah. A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Selama ini masyarakat dunia hanya mengenal Andalusia, Kordoba, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Istanbul sebagai kota-kota penting dalam sejarah peradaban Islam.  Tidak demikian halnya dengan Aleppo, kota yang terletak sekitar 350 kilometer sebelah utara Ibukota Suriah.  Padahal, di kota ini terdapat peninggalan sejarah peradaban Islam seperti benteng-benteng, pintu gerbang, pasar-pasar tradisional, rumah peristirahatan, masjid, tempat pemandian umum, rumah sakit, dan madrasah (sekolah). Sama halnya dengan Damaskus, Aleppo memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kota tertua di dunia. Aleppo terletak di persimpangan sejumlah jalur perdagangan yang padat. Bahkan, Aleppo termasuk rute 'Jalan Sutra' sejak milenium...