Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label 2013

Operasi Caesar Bag 4

Operasi Caesar dalam Khazanah Islam (4-habis) nlm.nih.gov Ilustrasi A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Dalam riwayat kronologis negara, al-Biruni menceritakan tiga referensi operasi caesar.  Dia menulis bahwa Kaisar Augustus (63 SM-14 Masehi) dilahirkan dengan cara operasi caesar setelah ibunya meninggal.  Pernyataan tersebut membalikkan kepercayaan umum yang keliru yang menyebutkan Julius Caesar lahir saat ibunya masih hidup. Al-Biruni juga menyebutkan pemimpin sebuah revolusi melawan penguasa Samanid Nasr II (914-943 Masehi) dari Transoxiana, Ahmad Ibnu Sahl, dilahir kan secara caesar.  Bukti yang paling penting dan unik bisa ditemukan di salah satu dari 24 gambar dalam naskah ini. Gambar ini memberikan gambaran yang jelas mengenai operasi caesar. Naskah ini juga dikenal sebagai buku berilustrasi pertama tentang operasi caesar. Penyair Persia termasyhur Firdawsi (935-1025 M) tercatat telah menyelesaikan naskah puisinya, Shahnama. Dengan gamblang ia menggambarkan

Operasi Caesar Bag 3

Operasi Caesar dalam Khazanah Islam (3) nlm.nih.gov Ilustrasi A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Operasi caesar post-mortem dikenal dan dipraktikkan selama berabad-abad oleh banyak orang India sebelum Islam.  Otoritas medis India yang termasyhur, “Kitab Susruta”, pernah menulis mengenai operasi tersebut pada abad ke-5 sesudah Masehi. Masa tersebut sesuai dengan periode ketika bangsa Arab sedang getol menerjemahkan karya medis. Dokter Indialah yang diminta untuk menerjemahkan buku India ke dalam bahasa Arab. Seorang penulis kontemporer sejarah medis Arab, Profesor Ullmann, menyatakan, Barmakid Yahyu Ibnu Khalid telah menugaskan dokter India bernama Mankah untuk menerjemahkan Kitab Susruta ke dalam bahasa Arab.  Kemungkinan besar Mankah juga menerjemahkan catatan medis India lain dan diberi judul “Kitab al-Sumum” atau Kitab Racun yang sumber aslinya masih belum diketahui.  Ada banyak bukti yang menunjukkan dokter India terkait dengan praktik medis Arab dalam waktu ya

Operasi Caesar dalam Khazanah Islam (bag 1)

Operasi Caesar (bc. sesar) dalam Khazanah Islam (bag 1) nlm.nih.gov Ilustrasi A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Arab banyak memperoleh pengetahuan pengobatan dari India. Operasi bedah caesar untuk mengambil janin yang tak bisa dikeluarkan dari rahim ibu secara normal sebenarnya bukan praktik yang asing dalam peradaban Islam sejak lama.  Sayangnya, sejumlah catatan sejarah medis dari akhir abad lalu telah keliru karena menganggap Islam melarang operasi caesar.  Pendapat ini telah berkali-kali dikutip tanpa memeriksa keakuratannya. Bisa jadi penyebabnya adalah secara umum penguasa Arab pada Abad Pertengahan melarang dilakukannya operasi itu. Melalui Jurnal Medis Saudi yang terbit pada 1986, Nasim Hasan Naqvi, mencoba menelusuri berbagai naskah Islam pada abad lalu. Tujuannya untuk membuktikan bahwa Islam tidak melarang operasi caesar. Justru, Islam menjadi yang pertama yang menceritakan mengenai operasi persalinan tersebut. Salah satu referensi mengenai operasi caes

Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (3-habis)

Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (3-habis) Rabu, 15 Agustus 2012, 22:48 WIB Komentar : 0 members.virtualtourist.com Menara Masjid Schwetzingen di Jerman. A+  |  Reset  | A- Kawasan Eropa Keanekaragaman bentuk menara juga bisa ditemui pada bangunan masjid-masjid di negara-negara Eropa.  Umumnya, bentuk menara masjid di kawasan Eropa ini banyak terinspirasi oleh bangunan masjid di sejumlah negara-negara Muslim.  Grande Mosquee de Paris atau Masjid Raya Paris adalah salah satu bangunan masjid yang masuk kategori ini. Dari kejauhan, bentuk menara masjid kebanggan Muslim Kota Paris ini mirip dengan menara Masjid Hassan II di Casablanca, Maroko. Menaranya berbentuk segi empat dan dilapisi keramik hijau toska ini mengadopsi kaidah Mazhab Maliki.  Pada keramik-keramik tersebut, dapat dilihat kerumitan tatanan dinding yang berwarna abu-abu. Di dalam bangunan menara, terdapat sebuah tangga menuju bagian puncak menara. Menara segi empat juga banyak dite

Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (2)

Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (2) Rabu, 15 Agustus 2012, 22:34 WIB Komentar : 0 wordpress.com Menara Masjid Dulaf di Irak. A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Di antara beragam gaya dan desain menara, hanya menara spiral yang jarang direplikasi dan terapkan oleh menara-menara masjid di dunia.  Bentuk khas menara spiral digunakan di masjid-masjid di Irak yang mengadopsi tradisi dalam bangunan menara Mesopotamia. Masjid Samarra dan Masjid Dulaf adalah masjid di Irak yang memiliki menara berbentuk spiral.  Bisa dikatakan kedua menara ini sebagai peninggalan arsitektur yang memberikan kesan bahwa perhitungan geometri para arsitek pada masa itu sudah sangat akurat.  Kedua menara masjid itu bahkan hingga sekarang masih tegak berdiri walaupun sudah berusia 1.200 tahun. Masjid lain yang juga memiliki menara spiral adalah Masjid Ibnu Tulun di Fustat, Mesir. Gaya dan arsitektur berkembang luas tergantung pada wilayah dan zamannya. Di Turki pada abad

Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (1)

Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (1) Rabu, 15 Agustus 2012, 22:02 WIB Komentar : 0 mvmtravel.com Menara Masjid Aleppo di Suriah. A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Di awal perkembangannya, gaya arsitektur menara Masjid Damaskus dan Masjid Nabawi telah menjadi trend-setter.  Pola menara kedua masjid itu telah direplikasi dan dicontoh masjid-masjid hingga berbagai penjuru negeri Muslim melintasi dataran Arab hingga ke Andalusia. Dalam perkembangannya, desain arsitektur menara masjid pun menjadi beragam. Gaya dan bentuk menara itu biasanya disesuaikan dengan budaya dan kondisi wilayahnya.  Secara umum, terdapat lima bentuk dan gaya menara masjid, yakni menara klasik, menara variasi, menara segi empat, menara spiral, dan menara silinder. Menara klasik memiliki desain yang khas. Lantai dasarnya berbentuk segi empat, naik ke atas menjadi oktagonal (segi delapan) dan kemudian diakhiri dengan tower silinder yang dipuncaki dengan sebuah kubah kecil.

Nafisah binti Al-Hasan: Kezuhudan Sang Guru (3-habis)

Nafisah binti Al-Hasan: Kezuhudan Sang Guru (3-habis) Kamis, 31 Januari 2013, 08:15 WIB Komentar : 0 jizzflame.blogspot.com Matahari (ilustrasi) A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Oleh:  Nashih Nashrullah Tak antisosial Kezuhudan tokoh yang telah berhaji sebanyak 30 kali ini tak lantas membuatnya antisosial. Ia adalah sosok yang peduli sesama, suka memberi, dan menolong mereka yang membutuhkan atau teraniaya. Ia pernah menolong seorang hartawan yang terampas haknya oleh pemerintah.  Ia menentang keras kezaliman tersebut dan berjuang agar hak tersebut dikembalikan. Perjuangannya terkabul. Hartawan itu akhirnya memberikan hadiah 100 ribu dirham sebagai ucapan terima kasih. Ia terima hadiah itu dan membagikannya untuk fakir miskin. Kendati begitu, ia sendiri hidup serbakekurangan. Konsistensi terhadap jalan zuhud itu bertahan hingga ajalnya menjemput pada Ramadhan 208 H. Ia meninggal dalam kondisi berpuasa. Permintaan untuk membatalkan puasanya, ta

Nafisah binti Al-Hasan: Kezuhudan Sang Guru (2)

Nafisah binti Al-Hasan: Kezuhudan Sang Guru (2) Kamis, 31 Januari 2013, 08:00 WIB Komentar : 0 .free-extras. Gurun pasir (ilustrasi) A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Oleh:  Nashih Nasrullah Dunia fana Nafisah sadar dan meyakini dunia fana. Ia pun berpaling darinya. Ia membaktikan diri sepenuhnya untuk Allah SWT. Ia menempuh jalan zuhud. Mengisi hari-harinya dengan beribadah. Shalat malam dan berpuasa di siang hari.  Di sudut rumahnya, ia menggali tanah hingga menyerupai liang lahat. Di lubang itulah, ia shalat dan banyak menelaah Alquran. Seperti dikisahkan, ia membaca Alquran sebanyak 190 kali di lokasi itu.  Ketekunannya itu tak luput dari perhatian sang suami. Ia meminta agar Nafisah memperhatikan pula kondisi fisiknya. Ia tetap konsisten di jalannya. “Barang siapa yang beristikamah bersama-Nya, maka alam semesta ada di genggaman dan akan menaatinya,” katanya. Nafisah adalah sosok yang berhati-hati (wara'). Tak terkecuali soal makanan.

Nafisah binti Al-Hasan: Kezuhudan Sang Guru

Nafisah binti Al-Hasan: Kezuhudan Sang Guru (1) Kamis, 31 Januari 2013, 07:48 WIB Komentar : 0 .free-extras. Gurun pasir (ilustrasi) A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Oleh:  Nashih Nashrullah Kezuhudan dan kealimannya mendapat pengakuan banyak kalangan. Termasuk dari dua tokoh besar, Imam Syafii dan Hanbali.  Di jagad ilmu agama dan pengetahuan, namanya tersohor: Nafisah binti al-Hasan. Cucu Rasulullah SAW kelahiran Makkah 145 H itu mahir menguasai berbagai disiplin ilmu. Tumbuh dan berkembang di Madinah, mencetaknya sebagai pribadi yang matang. Ia berhasil menghafal Alquran saat masih kecil. Ia pun belajar tafsir dan hadis hingga lihai di kedua bidang itu.  Ayahnya, Zaid bin al-Hasan, adalah gubernur Madinah ketika Khalifah Abu Ja'far al-Manshur berkuasa. Akibat persaingan politik, Zaid ditangkap dan diasingkan ke Baghdad. Seluruh hartanya disita. Nafisah pun menyertai ayahandanya ke Baghdad. Zaid dinyatakan bebas saat Khalifah al-Mahdi naik

Dua Masjid Indonesia Bersertifikat ISO

Dua Masjid Indonesia Bersertifikat ISO Rabu, 20 Februari 2013, 17:42 WIB Komentar : 0 MAsjid Al Akbar, Surabaya REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelolaan masjid sudah dilakukan secara profesional. Bahkan, dua masjid di Indonesia sudah memiliki sertifikat International Organization for Stanndardization (ISO). Dua masjid tersebut adalah masjid Al Ikhlas Jati Padang di Jakarta dan masjid Raya Al Akbar di Surabaya. Keduanya sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari badan standardisasi internasional.  Masjid Al Ikhlas Jati Padang mendapat sertifikat ISO sejak tahun 2011 lalu. Sedangkan sertifikat ISO Masjid Raya Al Akbar baru diperoleh awal tahun 2013 lalu. Dengan sertifikat ISO 9001:2008 ini, pengelolaan masjid dilakukan dengan menerapkan standar mutu.  Menurut Pengurus Masjid Al Ikhlas Jati Padang Rahadi Mulyanto, penerapan standar ISO membuat pengelolaan masjid dilakukan sesuai akuntabilitas publik. Semua program dan kegiatan masjid selama satu