Langsung ke konten utama

Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (1)


Model Menara di Eropa dan Timur Tengah (1)

Rabu, 15 Agustus 2012, 22:02 WIB
Komentar : 0
mvmtravel.com
Menara Masjid Aleppo di Suriah.
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, Di awal perkembangannya, gaya arsitektur menara Masjid Damaskus dan Masjid Nabawi telah menjadi trend-setter. 

Pola menara kedua masjid itu telah direplikasi dan dicontoh masjid-masjid hingga berbagai penjuru negeri Muslim melintasi dataran Arab hingga ke Andalusia.

Dalam perkembangannya, desain arsitektur menara masjid pun menjadi beragam. Gaya dan bentuk menara itu biasanya disesuaikan dengan budaya dan kondisi wilayahnya. 

Secara umum, terdapat lima bentuk dan gaya menara masjid, yakni menara klasik, menara variasi, menara segi empat, menara spiral, dan menara silinder.

Menara klasik memiliki desain yang khas. Lantai dasarnya berbentuk segi empat, naik ke atas menjadi oktagonal (segi delapan) dan kemudian diakhiri dengan tower silinder yang dipuncaki dengan sebuah kubah kecil.

Menara Masjid Mad Chalif di Kairo yang dibangun Khalifah Al-Hakim dari Dinasti Fatimiyah menggunakan desain menara klasik.

Masjid Al-Azhar menggunakan menara dengan desain variasi. Diawali dengan segi empat di bagian bawah, lalu bertransformasi menjadi segi enam yang dihiasi dengan balkon segi delapan. 

Lain Mesir, lain pula Iran. Di negeri para Mullah ini, sebagian besar menara masjidnya menggunakan menara silinder dengan diameter silinder yang semakin mengecil di puncak menara. Salah satu contohnya, menara Masjid Natanz.

Menara segi empat, salah satunya digunakan di Aleppo wilayah Mediterrania. Uniknya, menara Masjid Aleppo menerapkan tren baru. Sepenuhnya berbentuk segi empat dari dasar hingga puncak. Menara yang dibangun oleh penguasa Turki Seljuk pada 1089 ini menggunakan batu bata sebagai material utama. 

Sebagai tren baru, tidak ada kubah di puncak menara. Hasan bin Mufarraj, arsitektur yang merancangnya, memberikan sentuhan baru dengan meletakkan muqarnas di puncak menara setinggi 46 meter ini. Muqarnas tersebut menyerupai galeri dan berfungsi sebagai tempat muazin.

Postingan populer dari blog ini

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah REPUBLIKA.CO.ID, Melakukan perjalanan keliling dunia dengan biaya murah tentu merupakan impian bagi pecinta jalan-jalan yang juga biasa disebut 'backpacker.' Berikut sejumlah kisah dan tips tentang backpacker sejati. Dalam program Inspirasi Muslimah yang ditayangkan oleh Alif TV.

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1)

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1) Kamis, 23 Agustus 2012, 21:31 WIB Komentar : 0 http://moslimonline.net Madrasah Al-Zahiriyah di Aleppo, Suriah. A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Selama ini masyarakat dunia hanya mengenal Andalusia, Kordoba, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Istanbul sebagai kota-kota penting dalam sejarah peradaban Islam.  Tidak demikian halnya dengan Aleppo, kota yang terletak sekitar 350 kilometer sebelah utara Ibukota Suriah.  Padahal, di kota ini terdapat peninggalan sejarah peradaban Islam seperti benteng-benteng, pintu gerbang, pasar-pasar tradisional, rumah peristirahatan, masjid, tempat pemandian umum, rumah sakit, dan madrasah (sekolah). Sama halnya dengan Damaskus, Aleppo memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kota tertua di dunia. Aleppo terletak di persimpangan sejumlah jalur perdagangan yang padat. Bahkan, Aleppo termasuk rute 'Jalan Sutra' sejak milenium...

Operasi Caesar Bag 2

Operasi Caesar dalam Khazanah Islam (2) nlm.nih.gov Ilustrasi A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Para ulama Islam dari abad pertengahan, pada kenyataannya, bukan hanya merupakan yang pertama menulis tentang operasi caesar.  Mereka bahkan membuat ilustrasinya dan menuangkannya dalam puisi. Akibat minimnya sumber acuan, sejumlah sejarawan terpaksa mengutip dari sumber yang tidak ada kaitannya dengan dunia medis sama sekali.  Misalnya, cerita 1001 Malam mengenai seorang gadis budak Tawaddud. Karya sastra semacam ini tentu tidak mampu dijadikan sumber medis yang kuat. Literatur yang relevan tidak hanya langka, tapi juga tersebar, terfragmentasi, dan tidak diedit. Kendati demikian, pada masa-masa awal periode peradaban Islam di tanah Arab, terdapat sejumlah bukti meyakinkan mengenai operasi caesar. Bukti-bukti ini mau tidak mau memaksa kita untuk sampai pada kesimpulan bahwa bangsa Arab mengetahui operasi persalinan ini dan mempraktikkannya. Pali...