Langsung ke konten utama

Dua Masjid Indonesia Bersertifikat ISO


Dua Masjid Indonesia Bersertifikat ISO

Rabu, 20 Februari 2013, 17:42 WIB




MAsjid Al Akbar, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelolaan masjid sudah dilakukan secara profesional. Bahkan, dua masjid di Indonesia sudah memiliki sertifikat International Organization for Stanndardization (ISO).

Dua masjid tersebut adalah masjid Al Ikhlas Jati Padang di Jakarta dan masjid Raya Al Akbar di Surabaya. Keduanya sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari badan standardisasi internasional. 

Masjid Al Ikhlas Jati Padang mendapat sertifikat ISO sejak tahun 2011 lalu. Sedangkan sertifikat ISO Masjid Raya Al Akbar baru diperoleh awal tahun 2013 lalu. Dengan sertifikat ISO 9001:2008 ini, pengelolaan masjid dilakukan dengan menerapkan standar mutu. 
Menurut Pengurus Masjid Al Ikhlas Jati Padang Rahadi Mulyanto, penerapan standar ISO membuat pengelolaan masjid dilakukan sesuai akuntabilitas publik. Semua program dan kegiatan masjid selama satu tahun dapat dilakukan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. 
"Semua tercaatat, transparan, dan akuntabel," kata Rahadi padaRepublika, Rabu (20/2). Sementara itu, Direktur Utama Masjid Raya Al Akbar, KH. Endro mengungkapkan, pihaknya sengaja mengejar target ISO untuk merapikan semua program masjid. Dengan standar ini, mutu pengelolaan dapat terpantau dan harus dilaksanakan. 
Reporter : Agus Raharjo
Redaktur : A.Syalaby Ichsan

Postingan populer dari blog ini

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah REPUBLIKA.CO.ID, Melakukan perjalanan keliling dunia dengan biaya murah tentu merupakan impian bagi pecinta jalan-jalan yang juga biasa disebut 'backpacker.' Berikut sejumlah kisah dan tips tentang backpacker sejati. Dalam program Inspirasi Muslimah yang ditayangkan oleh Alif TV.

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1)

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1) Kamis, 23 Agustus 2012, 21:31 WIB Komentar : 0 http://moslimonline.net Madrasah Al-Zahiriyah di Aleppo, Suriah. A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Selama ini masyarakat dunia hanya mengenal Andalusia, Kordoba, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Istanbul sebagai kota-kota penting dalam sejarah peradaban Islam.  Tidak demikian halnya dengan Aleppo, kota yang terletak sekitar 350 kilometer sebelah utara Ibukota Suriah.  Padahal, di kota ini terdapat peninggalan sejarah peradaban Islam seperti benteng-benteng, pintu gerbang, pasar-pasar tradisional, rumah peristirahatan, masjid, tempat pemandian umum, rumah sakit, dan madrasah (sekolah). Sama halnya dengan Damaskus, Aleppo memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kota tertua di dunia. Aleppo terletak di persimpangan sejumlah jalur perdagangan yang padat. Bahkan, Aleppo termasuk rute 'Jalan Sutra' sejak milenium...

Operasi Caesar Bag 2

Operasi Caesar dalam Khazanah Islam (2) nlm.nih.gov Ilustrasi A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Para ulama Islam dari abad pertengahan, pada kenyataannya, bukan hanya merupakan yang pertama menulis tentang operasi caesar.  Mereka bahkan membuat ilustrasinya dan menuangkannya dalam puisi. Akibat minimnya sumber acuan, sejumlah sejarawan terpaksa mengutip dari sumber yang tidak ada kaitannya dengan dunia medis sama sekali.  Misalnya, cerita 1001 Malam mengenai seorang gadis budak Tawaddud. Karya sastra semacam ini tentu tidak mampu dijadikan sumber medis yang kuat. Literatur yang relevan tidak hanya langka, tapi juga tersebar, terfragmentasi, dan tidak diedit. Kendati demikian, pada masa-masa awal periode peradaban Islam di tanah Arab, terdapat sejumlah bukti meyakinkan mengenai operasi caesar. Bukti-bukti ini mau tidak mau memaksa kita untuk sampai pada kesimpulan bahwa bangsa Arab mengetahui operasi persalinan ini dan mempraktikkannya. Pali...