Langsung ke konten utama

Hikmah dari Kisah Ibunda Nabi Musa


Hikmah dari Kisah Ibunda Nabi Musa

.free-extras.


REPUBLIKA.CO.ID,  Banyak hikmah yang bisa dipetik dari kisah Yokhebed, ibunda Nabi Musa AS. Salah satunya yakni tawakal kepada Allah. 

Ibunda Musa begitu tawakal menyerahkan keselamatan putranya kepada Allah. Ia memohon pertolongan Allah dan meminta perlindunganNya atas putra kecilnya. Allah banyak memerintahkan umat di dalam Alquran untuk senantiasa bertawakkal kepada Allah. 

"Dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi pelindung," Qur'an surah An-Nisa’ ayat 81. Serta dalam surah Ali- Imran ayat 159 disebutkan, "Kemudian apabila kamu telah membuat tekad, maka bertawallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang bertawakal kepada-Nya".

Rasulullah pun terus meminta umat agar bertawakkal kepada Allah. Dari umar bin khathab, Rasulullah bersabda, “Andaikan kalian tawakal kepada Allah dengan sebenarnya niscaya Allah akan memberi rizki kepada kalian seperti memberi rizki kepada burung. Mereka pergi pagi dengan perut kosong dan pulang sore dengan perut kenyang," hadits riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad.

Adapun pengertian tawakal menurut Imam Ibnu Rajab, yakni kondisi hati yang benar-benar bergantung kepada Allah guna memperoleh maslahat dan menolak madharat dari urusan dunia dan akhirat dan menyerahkan semua urusan kepada-Nya. Meski demikian, tawakal bukanlah sebuah kepasrahan semata.
Perlu adanya usaha sebagai pengiring tawakal. Dalam kisah, Yokhebed pun meminta Miryam untuk mengikuti peti Musa. Meski telah tawakal kepada Allah atas keselamatan Musa, namun ia tetap berusaha meminta putrinya mengawasi peti tersebut.

Hasil tawakal ibunda pun dibalas Allah. Ia menyelamatkan Musa, sekaligus mengembalikannya untuk dirawat dan disusui. Di akhir kisah, ayat tersebut menyebutkan, "Maka kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya."
Reporter : Afriza Hanifa
Redaktur : Heri Ruslan

Postingan populer dari blog ini

Operasi Caesar Bag 3

Operasi Caesar dalam Khazanah Islam (3) nlm.nih.gov Ilustrasi A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Operasi caesar post-mortem dikenal dan dipraktikkan selama berabad-abad oleh banyak orang India sebelum Islam.  Otoritas medis India yang termasyhur, “Kitab Susruta”, pernah menulis mengenai operasi tersebut pada abad ke-5 sesudah Masehi. Masa tersebut sesuai dengan periode ketika bangsa Arab sedang getol menerjemahkan karya medis. Dokter Indialah yang diminta untuk menerjemahkan buku India ke dalam bahasa Arab. Seorang penulis kontemporer sejarah medis Arab, Profesor Ullmann, menyatakan, Barmakid Yahyu Ibnu Khalid telah menugaskan dokter India bernama Mankah untuk menerjemahkan Kitab Susruta ke dalam bahasa Arab.  Kemungkinan besar Mankah juga menerjemahkan catatan medis India lain dan diberi judul “Kitab al-Sumum” atau Kitab Racun yang sumber aslinya masih belum diketahui.  Ada banyak bukti yang menunjukkan dokter India terkait dengan praktik medis Arab dalam waktu ya

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1)

Madrasah Al-Zahiriyah, Khazanah Arsitektur Islam Berbagai Dinasti (1) Kamis, 23 Agustus 2012, 21:31 WIB Komentar : 0 http://moslimonline.net Madrasah Al-Zahiriyah di Aleppo, Suriah. A+  |  Reset  | A- REPUBLIKA.CO.ID, Selama ini masyarakat dunia hanya mengenal Andalusia, Kordoba, Baghdad, Kairo, Damaskus, dan Istanbul sebagai kota-kota penting dalam sejarah peradaban Islam.  Tidak demikian halnya dengan Aleppo, kota yang terletak sekitar 350 kilometer sebelah utara Ibukota Suriah.  Padahal, di kota ini terdapat peninggalan sejarah peradaban Islam seperti benteng-benteng, pintu gerbang, pasar-pasar tradisional, rumah peristirahatan, masjid, tempat pemandian umum, rumah sakit, dan madrasah (sekolah). Sama halnya dengan Damaskus, Aleppo memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kota tertua di dunia. Aleppo terletak di persimpangan sejumlah jalur perdagangan yang padat. Bahkan, Aleppo termasuk rute 'Jalan Sutra' sejak milenium kedua sebelum M

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah

Impian Sang 'Backpacker' Muslimah REPUBLIKA.CO.ID, Melakukan perjalanan keliling dunia dengan biaya murah tentu merupakan impian bagi pecinta jalan-jalan yang juga biasa disebut 'backpacker.' Berikut sejumlah kisah dan tips tentang backpacker sejati. Dalam program Inspirasi Muslimah yang ditayangkan oleh Alif TV.